![]() |
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, M. Rizal Marsaoly, usai menghadiri rapat koordinasi bersama DPRD Kota Ternate, Rabu (27/8/2025) |
Ternate – Pemerintah Kota Ternate menegaskan bahwa revitalisasi Pasar Syariah Sasa di Kecamatan Ternate Selatan akan masuk dalam program prioritas tahun 2026. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, M. Rizal Marsaoly, usai menghadiri rapat koordinasi bersama DPRD Kota Ternate, Rabu (27/8/2025)
Pasar Syariah Sasa yang dibangun pada 2015 di era Wali Kota Burhan Abdurahman kini kondisinya rusak parah. Hampir seluruh pedagang memilih meninggalkan lokasi, dan hanya tersisa beberapa yang masih berjualan. Bahkan pada 2024 lalu, Rizal sempat meninjau langsung pasar tersebut dan mendapati hanya tiga pedagang yang beraktivitas.
“Pasar Sasa tetap menjadi target kita untuk dilakukan revitalisasi. Namun penanganannya akan kita susun dalam skala prioritas,” ujarnya.
Selain Pasar Syariah Sasa, pemerintah juga merencanakan penataan sejumlah pasar lain, di antaranya Pasar Bastiong, Pasar Kota Baru, Pasar Dufa-Dufa, serta kawasan sekitar Pasar Gamalama yang juga mengalami kerusakan.
Rizal menambahkan, Pemkot Ternate tidak hanya fokus pada pasar, tetapi juga akan menyiapkan skema penataan kawasan pesisir di beberapa titik kelurahan, seperti pantai Fitu, Sasa, Gambesi, dan Jambula.
“Konsepnya lebih tematis dan dalam skala besar. Jadi, daripada kerja dua kali, kita menata pasar sekaligus menata kawasan pesisir,” jelasnya.
Ia menegaskan, langkah penataan tematik ini penting agar pembangunan lebih berkelanjutan dan tidak mudah dibongkar kembali. Untuk mendukung program tersebut, skema anggaran revitalisasi pasar dan penataan kawasan akan diusulkan dalam APBD Induk 2026. (Red/tim)