GP Ansor Desak Evaluasi Kapolres Halsel Usai Aksi HMI Ricuh

Editor: Admin
Foto istimewa 

Ternate –  (GP) Ansor Kota Ternate mendesak Kapolda Maluku Utara hingga Kapolri untuk segera mengevaluasi Kapolres Halmahera Selatan, menyusul tindakan represif aparat dalam pengamanan aksi damai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan pada Selasa (2/9/2025)

Ketua GP Ansor Kota Ternate, Musadat Ishak, menilai tindakan aparat yang memukul mantan Ketua Korps HMI-Wati (Kohati)

Badan Koordinasi (Badko) HMI Maluku Utara tidak hanya mencederai korban, tetapi juga mencoreng wajah institusi kepolisian.

“Insiden pemukulan terhadap kader HMI, apalagi seorang perempuan, sangat melukai kepercayaan publik terhadap aparat. Kami meminta Kapolda dan Kapolri turun tangan mengevaluasi Kapolres Halsel,” tegas Musadat, Rabu (3/9/2025).

Musadat juga menekankan agar kepolisian di Maluku Utara lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal aksi mahasiswa. Menurutnya, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin undang-undang dan tidak boleh dihadapi dengan kekerasan.

Diketahui, aksi damai HMI Cabang Bacan di depan kantor pemerintahan daerah berakhir ricuh setelah aparat kepolisian membubarkan massa secara represif. Bentrokan itu mengakibatkan seorang kader HMI mengalami luka fisik serta trauma.

Hingga kini, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (Red/tim)
Share:
Komentar

Berita Terkini