GP Ansor Warning PT SEGI soal Amdal

Editor: Admin

 

Kehadiran PT Sumber Energi Geotermal Indonesia (SEGI) di Kecamatan Galela Selatan kembali menuai kritik. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halmahera Utara menilai perusahaan pengelola panas bumi di Desa Soakonora itu tidak transparan dalam penyampaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 


Halmahera Utara – Kehadiran PT Sumber Energi Geotermal Indonesia (SEGI) di Kecamatan Galela Selatan kembali menuai kritik. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halmahera Utara menilai perusahaan pengelola panas bumi di Desa Soakonora itu tidak transparan dalam penyampaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Sejak beroperasi, masyarakat sekitar wilayah industri disebut belum pernah mendapat sosialisasi resmi terkait Amdal. Padahal, sosialisasi merupakan kewajiban mendasar sebelum aktivitas industri berjalan, mengingat potensi dampaknya terhadap lingkungan, lahan pertanian, hingga kehidupan sosial masyarakat.

“Ini jelas bentuk pengabaian terhadap hak masyarakat. Kehadiran industri seharusnya membawa keterbukaan, bukan menutup-nutupi Amdal yang menyangkut kepentingan publik,” tegas Ketua GP Ansor Halut, Rifky R. Kasibit, Senin (8/9/2025).

Selain menyoroti Amdal, GP Ansor juga mempertanyakan dugaan keterlibatan Camat Galela Selatan yang disebut ikut “memback-up” PT SEGI dalam perekrutan tenaga kerja. Jika benar, hal itu dinilai sebagai sikap pejabat publik yang lebih berpihak pada korporasi daripada masyarakat.

GP Ansor Halut menegaskan akan terus mengawal persoalan ini dan mendesak pemerintah daerah, DPRD, hingga instansi terkait agar segera menindak tegas PT SEGI.

“Jangan sampai rakyat hanya jadi penonton, sementara perusahaan bebas beroperasi tanpa memenuhi syarat dasar hukum lingkungan,” tambah Rifky.

Sorotan keras dari GP Ansor ini menambah daftar panjang persoalan investasi di Halmahera Utara yang kerap kali mengabaikan aspek lingkungan dan hak-hak masyarakat lokal. (Red/tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini