James Uang Bidik Halmahera Barat Jadi Daerah Agrobisnis

Editor: Admin
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menapaki babak baru pembangunan dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Forum yang berlangsung di Aula Bidadari Kantor Bupati, Kamis (25/9/2025), itu menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.

JAILOLO Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menapaki babak baru pembangunan dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Forum yang berlangsung di Aula Bidadari Kantor Bupati, Kamis (25/9/2025), itu menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Djufri Muhamad, Sekda Halbar Julius Marau, Sekretaris Bappeda Provinsi Maluku Utara, jajaran anggota DPRD, pimpinan OPD, hingga para camat. Suasana Musrenbang tampak khidmat sekaligus hangat, menandai pentingnya dialog kolektif dalam menyatukan gagasan demi masa depan Halmahera Barat.

Bupati Halbar, James Uang, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar agenda teknokratis yang terjebak pada angka-angka pembangunan. Lebih dari itu, forum ini adalah wadah kebersamaan yang menghadirkan ruang dialog dan komitmen bersama.
“Ini adalah ruang bersama bagi kita semua, ruang dialog yang tidak hanya memetakan angka-angka pembangunan, tetapi juga meneguhkan cita-cita kolektif untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi Halmahera Barat,” ucapnya penuh semangat.

James juga mengulas perjalanan pembangunan daerah pada periode 2020–2024. Ia menyebut, sejumlah capaian patut diapresiasi, di antaranya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kini berada di angka 69,20 poin, laju pertumbuhan ekonomi yang rata-rata mencapai 4,89 persen, serta keberhasilan menekan tingkat pengangguran hingga 3,53 persen. Pembangunan infrastruktur dasar juga digencarkan, mulai dari pasar rakyat, irigasi, hingga jalan usaha tani yang membuka akses masyarakat.

Meski begitu, ia tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih membayangi. Struktur fiskal daerah, menurutnya, masih bergantung pada transfer pusat, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum mampu menopang secara signifikan. Ketimpangan antarwilayah juga masih terasa, tenaga kerja terampil masih terbatas, produktivitas sektor pertanian dan perikanan belum optimal, dan ancaman perubahan iklim terus menghantui kehidupan masyarakat pesisir maupun daratan.

Menghadapi tantangan itu, pemerintah daerah merumuskan visi baru yang sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029 serta RPJMD Provinsi Maluku Utara. Halbar menempatkan diri sebagai daerah strategis dengan mengedepankan hilirisasi sumber daya alam serta pengembangan agromaritim. Visi besar yang diusung adalah “Mewujudkan Kabupaten Halmahera Barat sebagai Daerah Agrobisnis: Aman, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan yang Religius pada Tahun 2029.”

Visi tersebut akan diwujudkan melalui serangkaian langkah pembangunan yang menitikberatkan pada penguatan kualitas SDM, transformasi ekonomi menuju kemandirian daerah, tata kelola pemerintahan yang bersih, pemerataan infrastruktur dan konektivitas, serta komitmen menjaga lingkungan dan keberlanjutan. Seluruhnya diramu dalam tujuh pilar pembangunan yang dikenal dengan sebutan Halbar Pintar, Halbar Sehat, Halbar Religius, Halbar Terang, Halbar Berdering, Halbar Nyaman, dan Halbar Tumbuh.

Bupati James berharap, Musrenbang kali ini tidak hanya melahirkan dokumen RPJMD yang bersifat administratif, melainkan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat, sekaligus menjadikan Halmahera Barat tangguh menghadapi dinamika global. Ia menutup sambutannya dengan ajakan penuh optimisme.

“Mari kita bersinergi dalam semangat gotong royong, demi mewujudkan Halmahera Barat yang maju dan berkeadilan,” tandasnya. (red/tim)

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini