Ketua Komisi II DPRD Ternate Sesalkan Penutupan Pertashop Kasturian: “BBM adalah Hak Dasar Masyarakat”

Editor: Admin
Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Fahrizal S. Teng

Ternate – Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Fahrizal S. Teng, menyesalkan terhentinya pelayanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertashop Kasturian yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir. Kondisi ini dinilai merugikan masyarakat yang selama ini sangat bergantung pada lembaga penyalur berskala kecil tersebut.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa Pertashop Kasturian sudah dua bulan tidak lagi melayani penjualan BBM. Hal ini tentu menimbulkan keresahan karena kebutuhan energi adalah hak dasar masyarakat dan tidak boleh terganggu oleh persoalan teknis maupun administratif,” tegas Fahrizal melalui keterangan pers, Selasa (23/9/2025).

Fahrizal menilai, penghentian distribusi BBM ini bertentangan dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang menegaskan bahwa negara wajib menjamin ketersediaan energi bagi rakyat. Sebagai bagian dari jaringan distribusi resmi Pertamina, keberadaan Pertashop seharusnya memperluas akses masyarakat terhadap BBM dengan pelayanan yang mudah dijangkau.

Menurutnya, jika hambatan pelayanan disebabkan oleh perubahan status layanan pertashop dari kategori Gold ke Platinum (tanki tanam), Pertamina seharusnya mempermudah seluruh urusan administratif agar tidak mengorbankan kepentingan masyarakat.

“Administrasi bisa diselesaikan, tapi pelayanan tidak boleh berhenti. Pertamina harus segera membuka kembali pelayanan di Pertashop Kasturian, karena masyarakat sudah sangat dirugikan dengan penutupan ini,” tegasnya.

Fahrizal menambahkan, Pertashop Kasturian selama ini dikenal memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan. Karena itu, ia meminta Pertamina serius memberi perhatian pada persoalan ini.

“Kami di Komisi II akan memanggil Pertamina dan pihak Pertashop untuk mencari solusi. Jangan sampai masyarakat terus dikorbankan akibat ketidakjelasan prosedur,” tandasnya.

Masyarakat setempat berharap distribusi BBM segera kembali normal, mengingat kebutuhan bahan bakar tidak bisa ditunda dan menyangkut langsung dengan aktivitas ekonomi maupun mobilitas sehari-hari.

Share:
Komentar

Berita Terkini