Lewat Seni dan Budaya, FKPT Malut & BNPT Tanamkan Imun Radikalisme pada Generasi Muda

Editor: Admin
Suasana Auditorium RRI Ternate dipenuhi semangat kebersamaan, Rabu (24/9). Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Ternate menampilkan puisi dan pagelaran budaya dalam acara Suara Damai Nusantara (SUDARA), sebuah program kreatif yang digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.

Ternate, 24 September 2025 – Suasana Auditorium RRI Ternate dipenuhi semangat kebersamaan, Rabu (24/9). Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Ternate menampilkan puisi dan pagelaran budaya dalam acara Suara Damai Nusantara (SUDARA), sebuah program kreatif yang digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.

Mengusung semangat “Damai Itu Indonesia”, kegiatan ini menjadi panggung bagi 100 pelajar dari 10 sekolah tingkat SLTP/MTS dan SLTA/MA. Mereka bukan hanya berkompetisi, melainkan juga menyuarakan pesan perdamaian, kebhinekaan, dan cinta tanah air melalui karya seni.

Ketua FKPT Malut, Hidayatussalam Sehan, menegaskan bahwa seni dan budaya adalah jalan paling halus namun efektif dalam melawan radikalisme.

“Budaya adalah perekat kebangsaan. Dengan melibatkan pelajar, kita membentuk daya tahan mereka agar kebal dari ideologi radikal,” ujarnya.

Ia menambahkan, program pencegahan radikalisme sejak usia sekolah menjadi langkah strategis karena generasi muda kerap menjadi sasaran kelompok intoleran.

“FKPT hadir untuk memperkuat benteng ini, dan kita butuh dukungan semua pihak, termasuk aparat, akademisi, dan masyarakat,” tegasnya.

Senada, perwakilan BNPT RI, Syaiful Rachman, menilai bahwa generasi muda adalah “garda terdepan” dalam menjaga Indonesia dari ancaman radikalisme. Ia mengapresiasi antusiasme para pelajar yang tampil dengan penuh semangat.

“Melalui seni dan budaya, kita tanamkan toleransi, kebersamaan, dan cinta tanah air. Hari ini, adik-adik bukan hanya berkompetisi, tapi membawa pesan besar: Indonesia menolak radikalisme,” ungkapnya.

Kegiatan SUDARA tak sekadar lomba, tetapi menjadi ruang ekspresi damai yang menyatukan beragam budaya Nusantara di atas satu panggung. Kreativitas pelajar yang ditampilkan menjadi bukti bahwa generasi muda mampu melawan narasi kekerasan dengan cara yang indah dan bermartabat.

BNPT RI memberikan apresiasi kepada FKPT Malut serta seluruh pihak yang mendukung acara ini. Syaiful menegaskan bahwa inisiatif seperti SUDARA penting terus digulirkan di daerah lain.

“Anak muda kita hari ini adalah wajah Indonesia esok. Jika mereka kuat dengan nilai budaya, maka bangsa ini akan tetap utuh dalam keberagaman,” pungkasnya.

Dengan semangat yang terpancar dari para peserta, SUDARA 2025 di Ternate bukan hanya menjadi ajang seni, melainkan juga pernyataan lantang: generasi muda Maluku Utara siap berdiri di garis depan menjaga persatuan dan melawan paham radikal. (Red/tim)


Share:
Komentar

Berita Terkini