![]() |
Sumber : Google |
Ternate, 25 September 2025 — Provinsi Maluku Utara mencatat lonjakan pertumbuhan
ekonomi tertinggi di Indonesia pada Triwulan II-2025. Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan perekonomian daerah ini tumbuh 32,09 persen (yoy), jauh
melampaui provinsi lain.
Dari sisi produksi, subsektor Pengadaan
Listrik dan Gas mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 69,59 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi
pendorong utama dengan kenaikan 33,26 persen.
Bank Indonesia menyebut pertumbuhan
spektakuler ini ditopang aktivitas hilirisasi mineral di kawasan Indonesia
Weda Bay Industrial Park (IWIP) serta operasi PT Weda Bay Nickel (WBN).
Investasi besar di kawasan tersebut mendorong ekspor nikel, penyerapan tenaga
kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Data resmi menunjukkan realisasi
investasi di IWIP hingga awal 2025 mencapai sekitar US$15 miliar atau
setara Rp240 triliun. Investasi tersebut digunakan untuk pembangunan
smelter, infrastruktur, serta rantai pasok industri kendaraan listrik.
Meski demikian, pengamat
mengingatkan risiko fluktuasi harga nikel global dan dampak lingkungan dari
industrialisasi cepat. Pemerintah daerah dan BI diminta menjaga agar
pertumbuhan ekonomi tetap inklusif, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata
bagi masyarakat Maluku Utara.