![]() |
Suasana Area Kantor DPRD Kota Ternate Setelah Demonstrasi |
Ternate – Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Ternate pada Senin (1/9/2025) menyisakan cerita beragam bagi para pelaku usaha di sekitar lokasi. Seorang pedagang kios merah berinisial EA mengaku meraup keuntungan berlipat ganda selama aksi yang diwarnai kericuhan tersebut.
EA yang kiosnya berada tepat di pinggir jalan utama mengungkapkan, dagangannya laris manis diserbu massa aksi yang kehausan dan lapar.
“Biasanya pendapatan saya hanya Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per hari, tapi kemarin saat demo bisa tembus jutaan rupiah,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Meski harus merasakan perihnya gas air mata, EA menyebut momentum demonstrasi justru membawa berkah tersendiri. Bahkan, dengan nada bercanda ia berharap jika aksi serupa kembali terjadi, dagangannya bisa kembali ramai.
Namun, tidak semua pelaku usaha merasakan keuntungan. Seorang pengusaha batu tela di sekitar lokasi justru menanggung kerugian. Ia mengaku, cetakan batu tela miliknya rusak karena digunakan massa aksi untuk saling lempar maupun terkena semprotan water canon aparat.
“Pasca demo kemarin, sekitar 60 cetakan batu tela rusak. Kerugiannya lumayan besar,” sesalnya.
Berdasarkan pantauan, kericuhan juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Atap bocor hingga dinding retak terlihat di beberapa titik akibat imbas bentrokan antara massa dan aparat.
Demonstrasi yang awalnya digelar untuk menyampaikan aspirasi itu pun menyisakan kisah kontras: ada pihak yang meraih untung, namun tak sedikit pula yang harus menanggung rugi. (Red/tim)