Ternate –
Proyek pembangunan Gedung Jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan
Boesoirie (ChB) Ternate terancam tidak rampung sesuai target. Pembangunan yang
menelan anggaran APBD senilai Rp8,3 miliar itu hingga September 2025 masih
menyisakan sejumlah pekerjaan penting.
Pantauan di lapangan menunjukkan, meski tampilan
luar gedung berlantai tiga tersebut sudah terlihat rampung, namun sebagian
besar bagian dalam belum terselesaikan. Beberapa fasilitas seperti plafon,
keramik lantai, dan lift belum terpasang. Selain itu, dinding bagian dalam juga
belum dicat.
Sesuai target awal, proyek pembangunan tahap
III ini dijadwalkan tuntas pada Oktober 2025. Namun dengan kondisi saat ini,
gedung yang digadang-gadang menjadi pusat pelayanan jantung di Maluku Utara itu
terancam tidak bisa beroperasi tahun ini sebagaimana direncanakan manajemen
RSUD ChB.
Ketika dikonfirmasi mengenai progres
pembangunan, Direktur RSUD ChB dr. Alwia Assegaf enggan memberikan keterangan
lebih lanjut dengan alasan kesibukan. Padahal sebelumnya, pada Juli lalu, ia
menyebut progres pembangunan baru mencapai sekitar 20 persen dengan pengerjaan
meliputi plafon dan lantai. Saat itu, Alwia menegaskan pihaknya menargetkan
penyelesaian proyek pada Oktober agar segera dioperasikan sesuai arahan
Gubernur Maluku Utara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada
penjelasan resmi apakah target penyelesaian pembangunan gedung jantung RSUD ChB
masih dapat dicapai sesuai rencana.(Red/tim)