Ternate, 8 Oktober 2025 — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir menyebabkan penutupan sementara jalur laut di sejumlah pelabuhan. Akibatnya, aktivitas pelayaran sempat lumpuh dan kini menimbulkan kepadatan penumpang setelah jalur laut kembali dibuka.
Sebelumnya, Basarnas Ternate telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut agar menunda sementara aktivitas pelayaran, terutama di wilayah perairan lepas dan pesisir yang rawan gelombang tinggi, sejak 7 Oktober 2025.
Berdasarkan pantauan media pada Rabu (8/10/2025), beberapa pelabuhan di Ternate mulai beroperasi kembali. Namun, penutupan sementara yang berlangsung sehari sebelumnya menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah titik, salah satunya di Pelabuhan Speed Boat Ternate.
Salah seorang penumpang, Ahafi (25), mengaku telah menunggu hampir tiga jam untuk bisa berangkat menuju Weda, meskipun kondisi cuaca masih belum sepenuhnya membaik.
“Saya mau ke Weda, sudah hampir tiga jam menunggu giliran keberangkatan. Walau saya tahu cuaca masih buruk, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya saat ditemui di pelabuhan.
Pantauan di lapangan menunjukkan, antrean penumpang terus memanjang hingga dua jam terakhir. Banyak warga memilih bertahan di area pelabuhan meski gelombang di perairan Ternate masih tergolong tinggi.
Pihak terkait mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut, guna menghindari risiko kecelakaan akibat gelombang ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Maluku Utara. (red/tim)