Jalan utama menuju Pertamina yang di blokade warga jambula
Ternate, 13 Oktober 2025 – Ratusan warga dan nelayan Kelurahan Jambula, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, melakukan aksi blokade jalur distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Senin (13/10/2025) pagi. Aksi dimulai sekitar pukul 06.00 WIB sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate yang dinilai abai memperbaiki tanggul penghentian ombak di wilayah tersebut.
Tanggul yang rusak parah akibat abrasi dan cuaca ekstrem beberapa waktu lalu dilaporkan menyebabkan sejumlah perahu milik nelayan mengalami kerusakan berat. Berdasarkan data lapangan, sedikitnya delapan unit perahu nelayan beserta mesinnya rusak setelah tertimpa pemeliharaan tanggul.
Koordinator lapangan aksi, Adriansyah, menyebutkan bahwa kerusakan tersebut sangat merugikan para nelayan karena menghambat aktivitas melaut.
“Ada sekitar delapan perahu nelayan yang rusak beserta mesinnya, sehingga sangat merugikan para nelayan,” ujarnya di lokasi aksi.
Menurutnya, tindakan blokade tersebut dilakukan untuk mendesak Pemkot Ternate segera memberikan kompensasi atau mengganti kerugian yang dialami para nelayan agar mereka dapat kembali beraktivitas.
Selain itu, massa juga menuntut Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, turun langsung ke lokasi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Jambula.
“Target kami, Ibu Gubernur harus turun mendengarkan aspirasi kami. Jika tidak, kami akan memblokade jalur ini hingga tiga hari ke depan,” tegas Adriansyah.
Hingga berita ini diturunkan, arus distribusi BBM di wilayah Ternate Selatan melaporkan gangguan akibat aksi tersebut. Belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkot Ternate terkait tuntutan warga dan nelayan Jambula. (Red/tim)
