Jakarta – Program Studi Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) resmi meraih akreditasi peringkat “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Berdasarkan Keputusan LAMEMBA No. 2896/DE/A.5/AR.10/IX/2025, akreditasi ini berlaku selama lima tahun, terhitung sejak 29 September 2025 hingga 29 September 2030.
Capaian tersebut menjadi tonggak penting bagi UNUSIA dalam memperkuat mutu pendidikan tinggi di bidang akuntansi yang berorientasi pada kolaborasi global dan keunggulan akademik. Ketua Program Studi Akuntansi UNUSIA, Dr. Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dosen, mahasiswa, dan mitra internasional dalam membangun ekosistem akademik yang adaptif dan progresif.
“Akreditasi ‘Baik Sekali’ ini tidak hanya menegaskan kualitas akademik, tetapi juga komitmen kami untuk menjadi pusat unggulan akuntansi berbasis nilai-nilai Islam, budaya, dan kemanusiaan,” ujar Dr. Aras.
Menurutnya, Akuntansi UNUSIA memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari program serupa di perguruan tinggi lain. Salah satunya adalah jejaring internasional yang luas. Program Studi Akuntansi UNUSIA menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Malaysia Kelantan (UMK) dalam bidang pendidikan dan seminar internasional, yang memungkinkan dosen dan mahasiswa aktif bertukar gagasan dengan akademisi lintas negara.
Selain itu, UNUSIA juga membuka kolaborasi penelitian internasional dengan UMK, mendorong publikasi bersama di jurnal bereputasi, serta memperkuat riset-riset inovatif berbasis kearifan lokal dan akuntansi budaya. Di bidang pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional, Akuntansi UNUSIA bekerja sama dengan PCI NU Belanda, PCI NU Inggris Raya, serta UMK, untuk mengembangkan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi komunitas diaspora Indonesia di Eropa.
Prestasi mahasiswa juga menjadi kebanggaan tersendiri. Mahasiswa Akuntansi UNUSIA aktif meraih penghargaan dalam kompetisi ilmiah, menjadi finalis karya tulis nasional, dan terlibat dalam penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa yang relevan dengan isu-isu akuntansi kontemporer. Program pertukaran mahasiswa dan dosen turut membuka peluang pengembangan kapasitas akademik lintas budaya.
Dr. Aras menegaskan bahwa dosen-dosen Akuntansi UNUSIA memiliki rekam jejak akademik dan profesional yang kuat, dengan keterlibatan aktif dalam riset nasional, publikasi ilmiah, dan konsultasi profesional di berbagai lembaga publik dan swasta.
“Kami tidak hanya membangun lulusan yang kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter sosial dan etis. Akuntansi bagi kami bukan sekadar hitung-hitungan, melainkan alat peradaban untuk menciptakan keadilan ekonomi,” pungkasnya.
Dengan capaian akreditasi “Baik Sekali” ini, Program Studi Akuntansi UNUSIA meneguhkan diri sebagai poros unggulan akuntansi progresif dan berdaya saing global, yang tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.