LSM Ampera Pertanyakan Klaim Pertumbuhan Ekonomi 78 Persen

Editor: Admin
Foto istimewa 

Haltim - Perdebatan mengenai klaim pertumbuhan ekonomi Halmahera Timur kembali mencuat setelah LSM Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) menyampaikan tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Daerah Haltim, Riky Rahairul Rifat, yang sebelumnya menyebut pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 78 persen.

Ketua LSM Ampera, Muhibu Mandar, menilai angka tersebut belum mencerminkan kondisi faktual masyarakat di lapangan. Menurutnya, pemerintah daerah sebaiknya memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan ke publik benar-benar mengacu pada data resmi dan dapat diverifikasi, agar tidak menimbulkan persepsi keliru mengenai capaian pembangunan.

Muhibu menjelaskan bahwa hingga kini klaim pertumbuhan ekonomi 78 persen belum disertai dokumen pendukung maupun indikator yang lazim digunakan dalam pengukuran ekonomi daerah. Ia mengingatkan bahwa data strategis seperti ini idealnya dipaparkan dengan dasar metodologi yang jelas.

Ia juga kembali menyoroti implementasi RTRW, yang menempatkan sejumlah kecamatan sebagai wilayah penyangga pertumbuhan ekonomi. Namun, ia menilai perkembangan di wilayah-wilayah tersebut masih berjalan lambat. Wasile dan Wasile Timur yang diarahkan sebagai kawasan pertanian, misalnya, disebut belum memiliki sistem produksi dan pemasaran yang memadai. Sementara Maba dan Maba Kota sebagai kawasan industri dinilai masih membutuhkan fasilitas pendukung yang lebih kuat.

Muhibu kemudian memberikan rekomendasi penetapan titik-titik penguatan ekonomi yang dinilai perlu diprioritaskan agar pertumbuhan benar-benar bergerak secara terarah, antara lain:

• Maba Selatan sebagai pusat perikanan.

• Maba Utara dan Maba Tengah sebagai pusat perkebunan dan perikanan.

• Wasile Utara dan Wasile Tengah untuk sektor perkebunan dan perikanan.

• Wasile Selatan sebagai kawasan industri.

Menurutnya, tanpa penguatan di kawasan tersebut, sulit membayangkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai angka setinggi yang disampaikan sebelumnya, terlebih ketika sebagian besar masyarakat masih berjuang mendapatkan pendapatan harian yang relatif terbatas.

LSM Ampera pun mendorong Pemda Haltim untuk membuka data resmi serta menjelaskan metode perhitungan yang digunakan, demi memastikan publik menerima informasi yang akurat dan proporsional.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan kami masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak pemerintah daerah terkait penjelasan lebih lanjut atas klaim pertumbuhan ekonomi tersebut.

Share:
Komentar

Berita Terkini