Pelatihan Pengolahan "Bia Sos" di Desa Dotte Dorong UMKM Baru dan Transformasi Ekonomi Lokal

Editor: Admin

 

Foto istimewa 

Desa Dotte, Kecamatan Weda Timur — 30 November 2025. Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi desa melalui kegiatan pelatihan teknis pengolahan bia sos (kerang darat), salah satu komoditas lokal yang melimpah di Desa Dotte. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, agar mampu mengolah potensi alam menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Hadir sebagai narasumber utama, Ibu Dr. Ir. Yusnani, S.Pt., MP., IPM. dari Universitas Khairun Ternate. Ia memaparkan berbagai peluang pengembangan produk turunan berbahan dasar bia sos, mulai dari abon, kampang, sambal, hingga bia sos kering. Menurutnya, ketersediaan bahan baku yang berlimpah merupakan modal besar bagi desa. Dengan teknik pengolahan yang tepat, masyarakat dapat menghasilkan produk unggulan yang berdaya saing dan membuka peluang pasar yang lebih luas. “Nilai tambah dari inovasi pengolahan bisa menjadi sumber penghasilan baru yang menjanjikan,” ujarnya.

Dukungan teknis juga diberikan oleh Efendi Yunus, SP. dari Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Tengah. Ia menegaskan pentingnya kreativitas para ibu-ibu dalam menciptakan produk olahan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernilai jual. “Pelatihan seperti ini menjadi pintu awal untuk melihat bahwa potensi ekonomi ada tepat di sekitar mereka. Tinggal bagaimana kita membantu meningkatkan keterampilan dan orientasinya,” jelasnya.

Pemerintah Desa Dotte menyambut baik kegiatan tersebut. Kepala Desa Dotte, Din Arif, bersama Ketua BPD, menyampaikan komitmen untuk terus mendorong berkembangnya UMKM berbasis potensi lokal. Pemerintah desa berencana mendukung penuh pemasaran dan pengembangan usaha masyarakat sebagai bagian dari visi pembangunan ekonomi desa.

Melalui pendampingan Program TEKAD, Fasilitator Kabupaten Halmahera Tengah, Adam Basirun, mengungkapkan bahwa pelatihan ini berhasil membentuk dua kelompok usaha baru: UMKM Woye Sopen dan UMKM Woye Root. Keduanya langsung difasilitasi untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai tahap awal legalitas usaha. Setelah NIB diterbitkan, proses akan dilanjutkan dengan pengurusan PIRT dan Sertifikasi Halal agar produk dapat dipasarkan secara resmi dan berkelanjutan. “Harapannya, kelompok UMKM ini dapat memproduksi olahan bia sos secara konsisten dan menjadi teladan dalam pengembangan ekonomi desa,” ungkap Adam.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen Program TEKAD dalam mendukung transformasi ekonomi desa melalui pemanfaatan kekayaan alam, peningkatan kapasitas masyarakat, serta penguatan UMKM agar lebih mandiri, berdaya saing, dan siap memasuki pasar yang lebih luas. Desa Dotte kini melangkah lebih pasti menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Share:
Komentar

Berita Terkini