![]() |
| foto istimewah |
TERNATE – Komitmen memperkuat kualitas kader terus ditunjukkan oleh PW GP Ansor Maluku Utara. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Angkatan V, yang secara resmi dimulai pada 22 Desember dan akan berlangsung hingga 25 Desember di Asrama Haji Transit Ternate.
Kegiatan strategis ini diikuti oleh 105 peserta terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Maluku Utara. PKL Angkatan V menjadi ruang eksklusif penggemblengan kader inti, bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi proses serius menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh secara ideologis, organisatoris, dan sosial.
Ketua GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, dalam sambutannya menegaskan bahwa PKL merupakan kawah candradimuka kaderisasi Ansor.
“PKL bukan formalitas jenjang kaderisasi. Ini adalah ruang pendalaman ideologi, militansi, dan kepemimpinan strategis. Dari sinilah Ansor menyiapkan kader inti yang siap memimpin organisasi dan hadir memberi solusi bagi umat, bangsa, dan Maluku Utara,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kader Ansor memikul tanggung jawab besar dalam menjaga nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, sekaligus merawat persatuan dan keutuhan NKRI di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Saya berharap seluruh peserta mengikuti PKL ini dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan ikhlas. Jadikan momentum ini sebagai proses menempa diri dan memperkuat komitmen pengabdian kepada masyarakat,” tambah Syarif.
Sementara itu, Ketua Panitia PKL Angkatan V, Mursid Puko, memastikan kesiapan panitia dalam mengawal seluruh rangkaian kegiatan hingga tuntas.
“Kami berkomitmen bekerja konsisten dan maksimal agar PKL Ansor Angkatan V berjalan lancar, berkualitas, dan sesuai dengan tujuan besar organisasi,” ujarnya.
Dengan materi kepemimpinan lanjutan, penguatan ideologi, serta diskusi strategis yang relevan dengan konteks daerah, PKL Angkatan V ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin muda Ansor yang visioner, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjadi motor penggerak perubahan positif di Maluku Utara.
PKL ini bukan sekadar pelatihan empat hari—ini investasi jangka panjang untuk masa depan kepemimpinan daerah. Ansor menyiapkan kader, sejarah menunggu hasilnya. (red
