 |
| Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia |
Jakarta, 1 September 2025 – Presiden menegaskan bahwa negara menghormati kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi. Hal itu disampaikan dalam pernyataan resmi yang menekankan pentingnya menjaga ketertiban serta mengutamakan dialog.
Negara menghormati kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi murni dari masyarakat,” ujar Presiden. Ia menambahkan, Polri telah bertindak cepat, transparan, dan terbuka dalam memeriksa petugas yang terbukti melakukan kesalahan di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengapresiasi sikap pimpinan DPR yang sepakat mencabut sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Para ketua umum partai politik disebut telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru, efektif berlaku mulai 1 September 2025.
Presiden menekankan bahwa kebebasan berpendapat dijamin oleh International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 dan UU No. 9 Tahun 1998. Namun, ia mengingatkan bahwa aksi anarkis, perusakan fasilitas umum, maupun penjarahan tetap merupakan tindak pidana.
“Negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya,” tegasnya.
Kepada Polri dan TNI, Presiden memerintahkan agar bertindak tegas sesuai hukum terhadap aksi perusakan dan penjarahan.
Ia juga meminta DPR, kementerian, serta lembaga negara untuk membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat hingga mahasiswa, guna menampung aspirasi dan kritik.
“Silakan sampaikan aspirasi secara damai. Kami pastikan akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti,” kata Presiden.
Ia menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan percaya pada pemerintah yang berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk kelompok kecil dan tertinggal.
Menutup pernyataannya, Presiden mengajak seluruh rakyat menjaga persatuan nasional. “Indonesia sudah berada di ambang kebangkitan, jangan mau diadu domba. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga lingkungan, keluarga, dan negara kita,” pungkasnya.
