 |
| Penanganan kasus dugaan penyelundupan 72 jerigen minyak tanah (mitan) bersubsidi berkapasitas 25 liter yang diamankan Polsek Ternate Selatan hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan. |
Ternate – Penanganan kasus dugaan penyelundupan 72 jerigen minyak tanah (mitan) bersubsidi berkapasitas 25 liter yang diamankan Polsek Ternate Selatan hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Kapolsek Ternate Selatan, IPDA Fatmawati Sukur, saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (22/9/2025), mengungkapkan pihaknya masih berada pada tahap pemeriksaan saksi.
“Kami lagi jadwalkan permintaan keterangan dari para agen. Surat pemanggilan dibuat besok, kemungkinan tiga hari ke depan pemeriksaan baru dilakukan,” jelas Fatmawati.
Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap pihak pangkalan juga masih menunggu jadwal. “Mungkin minggu ini,” singkatnya.
Sebelumnya, pada Rabu (17/9/2025), aparat Polsek Ternate Selatan mengamankan 72 jerigen minyak tanah bersubsidi dari Kapal Makaeling rute Ternate–Gane Barat. Dalam pemeriksaan awal, enam orang pemilik jerigen sudah dimintai keterangan dengan jumlah kepemilikan bervariasi, mulai dari lima hingga 18 jerigen per orang.
Fatmawati menegaskan, selain pemilik, pihak agen dan pangkalan juga akan dipanggil untuk memastikan legalitas distribusi bahan bakar tersebut.
“Setelah pemeriksaan agen, akan digelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya,” tegasnya.
Saat ini, barang bukti berupa 72 jerigen minyak tanah masih diamankan di Mapolsek Ternate Selatan. (red/tim)
