![]() |
Ketua PMII Halsel, Dini Andriani Muhammad |
Halsel – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Halmahera Selatan, Dini Andriani Muhammad, menyatakan
sikap tegas atas pernyataan kontroversial anggota DPRD Halsel dari PDI
Perjuangan, Masdar Mansur. Aksi demonstrasi besar-besaran dijadwalkan digelar
Senin (8/9/2025) di Kantor DPRD Halsel.
Masdar Mansur sebelumnya menuai sorotan setelah
menulis di media sosial, “yang mau DPR dibubarkan itu orang goblok (K-nya 10).”
Meski sudah ada klarifikasi, hingga kini belum ada sanksi dari DPP PDI
Perjuangan.
Menurut Dini, pernyataan tersebut menghina
martabat rakyat. “Seorang anggota DPRD seharusnya memberi contoh dengan etika
yang baik, bukan justru melontarkan hinaan kepada warganya,” tegasnya, Jumat
(5/9/2025).
PMII Halsel bersama organisasi kepemudaan
Cipayung Plus menuntut dua hal utama dalam aksi nanti, yakni:
1.
Mendesak DPP PDI Perjuangan segera memecat Masdar
Mansur dari keanggotaan DPRD Halsel.
2.
Mengusut tuntas dugaan tindakan premanisme terhadap
Ketua Umum Kohati HMI Badko Maluku Utara.
Dini menilai sikap arogansi dan tindakan
represif aparat telah mencederai nilai demokrasi. “Pernyataan Masdar adalah
bentuk penghinaan terhadap rakyat dan lembaga DPR. Selain itu, kekerasan
terhadap aktivis perempuan menunjukkan adanya praktik premanisme yang tidak
boleh dibiarkan,” ujarnya.
Ia menegaskan, aksi Senin mendatang bukan
hanya terkait pernyataan Masdar, tetapi juga sebagai protes atas sikap aparat
yang dinilai temperamental terhadap massa aksi dan mahasiswa. (Red/Buya)