PW GP Ansor Maluku Utara Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Kader Banser di Tangeran

Editor: Admin

 

Ketua PW GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, menyampaikan penyesalan mendalam sekaligus mengkritisi lambannya langkah aparat kepolisian dalam menangani kasus tersebut

TERNATE – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Maluku Utara mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menimpa salah satu kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bernama Rida setelah mengikuti kegiatan pengajian di Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut, Rida mengalami luka serius di hampir seluruh bagian tubuhnya dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang. Rekaman video pengeroyokan itu telah tersebar luas di media sosial dan memicu keprihatinan publik.

Ketua PW GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, menyampaikan penyesalan mendalam sekaligus mengkritisi lambannya langkah aparat kepolisian dalam menangani kasus tersebut

"Kami sangat menyesalkan proses hukum yang berjalan lamban. Hingga saat ini, para pelaku belum juga ditangkap, padahal bukti-bukti di lapangan sudah sangat jelas. Negara harus hadir melindungi setiap warga negara tanpa pandang bulu, termasuk kader Banser yang menjadi korban kekerasan," tegas Syarif dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Syarif mengungkapkan bahwa banyak kader Ansor dan Banser di Maluku Utara yang menyampaikan keresahan sekaligus arah terkait kasus tersebut. “Banyak kader Ansor dan Banser Maluku Utara yang menghubungi saya dan menyatakan kesiapan mereka untuk bergerak jika dibutuhkan,” ujarnya.

Meski begitu, Syarif menegaskan agar seluruh anggota Banser tetap mematuhi garis komando organisasi dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi.

"Saya mengimbau seluruh anggota Banser agar tidak bertindak di luar komando dan tidak menjadi hakim utama sendiri. Kita harus tetap percaya pada mekanisme hukum yang berlaku. Tunggu instruksi resmi dari pimpinan pusat," pesannya.

Ia menilai bahwa insiden kekerasan terhadap kader Banser bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencakup prinsip supremasi hukum dan rasa keadilan masyarakat. Karena itu, PW GP Ansor Maluku Utara mendesak aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelakunya.

“Perlindungan terhadap warga negara dari segala bentuk kekerasan adalah amanat konstitusi. Oleh karena itu, kami mendesak aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini secara profesional, transparan, dan tanpa memandang bulu agar keadilan dapat ditegakkan,” tutup Syarif Abdullah. (**

Share:
Komentar

Berita Terkini