Ternate — Ratusan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan tenaga sukarela dari seluruh puskesmas di Kota Ternate mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate pada Selasa (2/11/2015). Kedatangan mereka merupakan bentuk tuntutan agar pemerintah memberikan kejelasan mengenai status kepegawaian mereka pasca tidak lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Salah satu tenaga PTT berinisial S mengatakan bahwa kedatangan mereka merupakan inisiatif bersama untuk meminta kepastian soal nasib kerja ke depan, apakah akan tetap dipekerjakan atau justru dirumahkan.
“Kami berinisiatif datang untuk meminta kejelasan bagaimana nasib kita, karena kami kemarin mengikuti tes CPNS dan tidak lulus,” ujarnya.
Setibanya di kantor Dinkes, para tenaga honorer diarahkan untuk berkomunikasi dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Namun, dari pertemuan itu diperoleh informasi bahwa belum ada pernyataan resmi dari Wali Kota Ternate terkait pemberhentian atau kelanjutan status kerja para tenaga PTT dan sukarela.
“Tadi mereka bilang belum ada pernyataan resmi dari Pak Wali Kota terkait diberhentikan atau masih lanjut kerja,” tambah S.
Pihak Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes Ternate saat dikonfirmasi menyatakan belum dapat memberikan keterangan apa pun. Mereka menegaskan masih menunggu arahan dari Kepala Dinas Kesehatan.
“Saya belum bisa kasih keterangan apa pun, kalau Kepala Dinas belum kasih arahan,” singkatnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa sebelum mendatangi Dinkes, sejumlah tenaga PTT dan sukarela dari Puskesmas Jambula lebih dulu menyambangi Kantor Wali Kota Ternate. Mereka bahkan berhasil bertemu langsung dengan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, untuk meminta kejelasan mengenai masa depan mereka.
Salah satu tenaga sukarela yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa Wali Kota tidak memberikan jawaban pasti karena dirinya juga belum menerima informasi resmi terkait status para honorer tersebut.
“Tadi kami ke Wali Kota, tapi keterangan Pak Wali bilang dia juga tidak tahu. Katanya anaknya pun ikut CPNS dan tidak lulus,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Ternate maupun Dinas Kesehatan mengenai keputusan terkait kelanjutan status para PTT dan tenaga sukarela. Para tenaga honorer berharap pemerintah segera memberikan kepastian agar mereka tidak bekerja dalam ketidakjelasan.**
