Fasilitas Anak di Festival Teluk Jailolo Terabaikan, Pemda Disorot

Editor: Admin

Fasilitas permainan anak di arena Festival Teluk Jailolo (FTJ) menuai kritik tajam dari pengunjung. Alih-alih menjadi ruang rekreasi ramah keluarga, area tersebut justru dinilai tidak terurus dan mengurangi kenyamanan masyarakat.

JAILOLO – Fasilitas permainan anak di arena Festival Teluk Jailolo (FTJ) menuai kritik tajam dari pengunjung. Alih-alih menjadi ruang rekreasi ramah keluarga, area tersebut justru dinilai tidak terurus dan mengurangi kenyamanan masyarakat.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah titik di arena permainan anak dibiarkan tergenang air hingga menyerupai kolam. Kondisi itu membuat anak-anak enggan bermain dengan leluasa. Situasi ini berbanding terbalik dengan citra FTJ yang digadang sebagai destinasi wisata unggulan Halmahera Barat.

Salah satu pengunjung, Iyan, mengaku kecewa setelah mendapati fasilitas anak yang buruk saat membawa keluarganya ke lokasi acara.

“Di tempat permainan anak-anak ini tidak terurus, belum lagi ada air yang tergenang seperti kolam. Kalau dibiarkan, anak-anak tidak nyaman bermain,” ujar Iyan, Sabtu (4/10/2025) malam.

Ia menegaskan, pengelolaan fasilitas publik—terutama yang menyangkut anak-anak—tidak boleh dilakukan setengah hati. Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya tidak hanya berfokus pada panggung hiburan semata.

“Pengelolaan fasilitas publik, apalagi untuk anak-anak, harus serius. Jangan hanya fokus pada panggung hiburan,” tambahnya.

Iyan juga menyebutkan bahwa keluhan serupa bukan kali pertama disuarakan. Hampir setiap tahun, kritik mengenai fasilitas pendukung FTJ selalu muncul, namun perbaikan nyata seolah luput dari perhatian pemerintah daerah.

Festival Teluk Jailolo selama ini digadang sebagai etalase pariwisata Halmahera Barat. Namun, jika aspek dasar seperti kenyamanan anak-anak terus diabaikan, citra besar yang dibangun bisa tercoreng di mata pengunjung maupun wisatawan.

“Masyarakat kini menunggu langkah nyata pemerintah daerah. Jika Jailolo ingin benar-benar menjadi destinasi wisata unggulan, maka memperhatikan kenyamanan anak-anak adalah kewajiban yang tidak bisa dinegosiasikan,” tandasnya. (**

Share:
Komentar

Berita Terkini